GBP/USD Berosilasi di Bawah 1,2500 Jelang Inflasi AS
- GBP/USD kemungkinan akan terlihat turun lebih lanjut karena perkiraan inflasi AS yang stabil telah mendukung dorongan risk-off.
- Tidak ada dampak yang terlihat pada IHK AS meskipun ada pengurangan neraca dan dua kenaikan suku bunga oleh The Fed.
- Inflasi ekonomi Inggris diperkirakan akan mencapai angka dua digit.
Pasangan GBP/USD menyeimbangkan di bawah support psikologis 1,2500 dan diperkirakan ketidakseimbangan lebih rendah karena investor membuang aset-aset sensitif risiko di tengah ketidakpastian rilis inflasi AS. Cable mengalami penurunan tajam pada hari Kamis setelah gagal melewati rintangan penting di 1,2560.
Federal Reserve (The Fed) telah memperketat kebijakannya dengan menaikkan suku bunga dan penurunan tajam dalam neracanya. The Fed mengumumkan kenaikan suku bunga pada bulan Maret dan Mei masing-masing sebesar 25 basis poin (bp) dan 50 bp dan satu lagi kenaikan suku bunga jumbo diharapkan pekan depan. Tidak diragukan lagi, bank sentral telah dengan cepat menerapkan langkah-langkah pengetatan kuantitatifnya, namun tidak ada dampak yang terlihat pada tekanan harga.
Indeks Harga Konsumen (IHK) AS terlihat stabil di 8,3% secara tahunan. Dampak yang berarti pada tekanan inflasi setelah langkah-langkah kuantitatif yang diperlukan akan memangkas ketidakpastian dalam domain FX. Jadi, tidak tersedianya dampak yang dapat dihitung pada IHK AS telah meningkatkan ketidakpastian secara luas. Ekonomi AS menambahkan kesempatan kerja yang layak di pasar tenaga kerja pada bulan Mei. Inflasi AS yang stabil bersama dengan pasar tenaga kerja yang ketat akan memaksa The Fed untuk mempertahankan sikap hawkish yang ekstrim pekan depan.
Di sisi pound, Bank of England (BOE) terlihat tidak mampu membersihkan kekacauan inflasi. Para pelaku pasar melihat tekanan harga naik mendekati angka dua digit. Sepertinya BOE seharusnya menanamkan kecepatan ekstra saat memutar roda suku bunga. Juga, inflasi yang melonjak memangkas perkiraan pertumbuhan ekonomi Inggris.