Berita Virus Corona: Varian Omicron Tidak Parah, Kontrak Berjangka S&P 500 Melonjak 1%

Memulai pekan baru di awal perdagangan, sentimen risiko mendapat pukulan besar pada ketakutan baru atas varian COVID Omicron.

Meskipun sentimen membaik selama beberapa jam terakhir, dengan ekonomi utama dengan cepat bertindak untuk mengekang penyebaran virus sementara banyak pakar industri dan kesehatan berpendapat bahwa efek dari varian baru tidak mungkin lebih parah.

Di antara berita terbaru, regulator penerbangan Tiongkok mengatakan pada hari ini bahwa mereka akan menangguhkan Air France dari mengoperasikan empat penerbangan Paris-Tianjin mulai 29 November karena kasus COVID-19.

Outlet media Jepang melaporkan bahwa semua orang asing akan segera dilarang masuk dan pengumuman untuk efek itu diharapkan pada sore ini. 

Negara bagian Victoria di Australia mengumumkan persyaratan karantina 14 hari untuk kedatangan dari beberapa bagian Afrika.

Menteri Kesehatan negara itu Greg Hunt berkata, “Kami jauh, jauh lebih siap daripada sebagian besar dunia, dan saya mengatakan itu dengan sangat menghormati pekerjaan besar yang telah dilakukan secara global.”

"Komite Keamanan Nasional Australia akan bertemu hari ini untuk meninjau bukti dan mempertimbangkan tindakan seputar varian Omicron dan pertemuan Kabinet Nasional akan diadakan dalam 48 jam ke depan," kata Hunt.

Sementara itu, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan, "Infeksi awal yang dilaporkan terjadi di kalangan mahasiswa," menambahkan bahwa pasien yang lebih muda cenderung memiliki gejala yang lebih ringan.

“Gejala yang terkait dengan varian virus Corona Omicron sejauh ini ringan, menurut penasihat COVID-19 untuk pemerintah Afrika Selatan dan dokter Pretoria yang pertama kali membunyikan alarm tentang jenis baru,” menurut Bloomberg.

Cerita masih berkembang...