EUR/GBP Tembus 0,8500, Cetak Tren Naik Tiga Hari karena Brexit dan Covid Bebani Sterling

• EUR/GBP tetap optimis di dekat level tertinggi satu minggu.
• Laporan terkait pengurangan stimulus oleh ECB, tidak hadirnya Lagarde di Simposium Jackson Hole dan pelemahan USD mendukung mata uang blok tersebut.
• Kekhawatiran atas kegagalan Brexit dan kondisi virus yang memburuk di Inggris menantang GBP meskipun ekonomi baru-baru ini optimis.
• Katalis risiko penting sebagai petunjuk langsung di tengah kalender yang sepi.

EUR/GBP naik lebih tinggi di sekitar 0,8510, menguat sebesar 0,10% selama kenaikan tiga hari di tengah Senin pagi. Pasangan lintas mata uang ini mendapat manfaat dari pound Inggris (GBP) yang juga dikenal sebagai Sterling, kelemahan luas akan membuat para pembeli tetap optimis di tengah pasar risk-off. Selain itu, yang juga mendukung harga pasangan ini bisa jadi adalah kekuatan kontra mata uang zona euro (EUR) akibat kelemahan dolar AS.

Meskipun jumlah terbaru virus di Inggris sedikit menunjukkan keberhasilan dan kesiapan pemerintah untuk memvaksin warga Inggris yang berusia 16-17 tahun pada 23 Agustus, menurut Sky News, jumlah penularan mingguan dan jumlah kematian tetap mendekati tertinggi awal 2021 di Inggris. Di sisi lain, penderitaan di blok tersebut, tampaknya sedikit berkurang akhir-akhir ini karena menurunnya jumlah penularan Covid dari Spanyol, Italia, dan Prancis mengalahkan jumlah penularan yang sedikit lebih tinggi di Jerman.

Perlu dicatat bahwa masalah Brexit kemungkinan akan meluas menurut Direktur Inggris dalam Perubahan Eropa, Profesor Anand Menon yang dikutip oleh UK Express. “Permusuhan dari kedua belah pihak diperkirakan akan berlanjut karena dua alasan utama. Salah satu alasannya adalah karena masalah seputar Irlandia Utara dan yang lainnya adalah tekad UE untuk melihat Brexit gagal,” kata berita itu.

Perlu disebutkan bahwa laporan seputar pengurangan QE oleh ECB dan kemungkinan tidak hadirnya Presiden Christine Lagarde di Simposium Jackson Hole utama menahan para pembeli EUR/GBP akhir-akhir ini. Sesuai jajak pendapat Reuters terbaru, "ECB memperkirakan perancangan rencana di Kuartal 4 untuk mengakhiri pembelian aset darurat."

Dengan latar belakang ini, imbal hasil obligasi pemerintah (Treasury) AS 10-tahun tetap lemah selama satu hari lagi di tengah kekhawatiran baru terhadap ekonomi AS. Sentimen risk-off juga tercermin dalam Kontrak berjangka S&P 500 yang turun 0,30% pada saat berita ini dimuat.

Mengingat kurangnya data/peristiwa utama, pedagang EUR/GBP dapat mengawasi faktor kualitatif yang disebutkan di atas untuk dorongan baru.

Analisis teknis

Penembusan berkelanjutan dari formasi bullish wedge naik berusia satu bulan, yang dimulai pada hari Kamis, membuat para pembeli EUR/GBP berharap untuk melampaui rintangan 21-DMA di sekitar 0,8530. Namun, tertinggi bulanan di sekitar 0,8560 dapat menantang para pembeli setelahnya.