EUR/USD: Pasar Opsi Menunjukkan Bias Untuk Kelemahan Euro Selama Tiga Bulan

• Pembalikan risiko tiga bulan EUR/USD menunjukkan bias bearish terkuat sejak Juni 2020. 
• Grafik teknis dan faktor makro tampaknya selaras untuk mendukung penurunan. 
• Pesanan Pabrik Jerman diperkirakan berkontraksi 1% di bulan Desember. 

Posisi pasar opsi EUR/USD terlihat bertumpuk terhadap mata uang tunggal. 

Menurut sumber data Reuters, pembalikan risiko tiga bulan menunjukkan premi volatilitas tersirat untuk put over call pada level tertinggi delapan bulan (dari -0,275). Dengan kata lain, bias bearish terkuat sejak Juni 2020. 

Pembalikan risiko negatif adalah hasil dari permintaan untuk put melebihi permintaan untuk call. Metrik membalik bearish dengan penurunan di bawah nol pada 27 Januari. 

Opsi put memberikan hak kepada pemegangnya tetapi bukan kewajiban untuk menjual aset yang mendasarinya pada harga yang telah ditentukan sebelumnya pada atau sebelum tanggal tertentu. Sedangkan call mewakili hak untuk membeli. 

Meningkatnya permintaan untuk put yang disorot oleh pembalikan risiko konsisten dengan perkembangan bearish pada grafik teknis, yang menunjukkan ruang lingkup untuk penurunan lanjutan menuju 1,1888. Itu adalah Fibonacci retracement 61,8% dari reli dari 1,1602 ke 1,2349. 

Faktor makro juga bias bearish. Dolar yang terpukul meningkat dengan kemajuan dalam vaksinasi virus Corona, peluncuran stimulus fiskal sebesar $ 1,9 triliun dari Presiden AS Joe Biden, dan data ekonomi yang optimis. Sementara itu, kekhawatiran tentang lambatnya pengiriman vaksin virus Corona di Zona Euro tampaknya membebani Euro. 

Penurunan EUR/USD kemungkinan akan meningkat jika data yang akan dirilis pada pukul 07:00 GMT (14:00 WIB) menunjukkan kontraksi yang lebih besar dari perkiraan dalam pertumbuhan Pesanan Pabrik Jerman pada bulan Desember. Nonfarm Payrolls AS yang akan dirilis pada 13:30 GMT (20:30 WIB) diharapkan menunjukkan ekonomi bertambah 50 ribu pekerjaan pada bulan Januari, setelah turun 140 ribu pekerjaan pada bulan Desember. Sekali lagi, hantaman besar pada ekspektasi bisa menarik tekanan beli yang lebih kuat untuk Dolar.