AUD/USD Konsolidasikan Penurunan Hari Jumat Di Atas 0,7100 Setelah Data Inflasi Tiongkok Yang Optimis
- AUD/USD tetap sedikit positif setelah rilis IHK dan IHP Tiongkok untuk bulan Juli.
- Sentimen pasar berjuang untuk arah yang jelas karena harapan stimulus menghadapi pergolakan Tiongkok-Amerika dan kesengsaraan virus.
- Kalender ringan membuat katalis risiko menjadi pendorong.
AUD/USD menyerang tinggi intraday 0,7170, naik 0,12% pada hari ini, pada awal Senin. Pasangan Australia turun pada hari Jumat di tengah penguatan dolar AS yang luas. Namun, perubahan mood pasar baru-baru ini bergabung dengan angka inflasi yang optimis dari Tiongkok akan menantang penjual.
Baca: IHK Tiongkok Lebih Tinggi Dari Yang Diharapkan, 2,7% vs 2,6%
Sebelumnya pada siang hari, sentimen pasar pulih saat Presiden AS Donald Trump berkata, "Demokrat telah menelepon dan ingin berkumpul." Pernyataan itu menghidupkan kembali harapan akan stimulus lebih lanjut yang mati setelah para pembuat kebijakan membatalkan negosiasi apa pun selama pekan lalu. Juga kemungkinan telah mendorong Demokrat untuk berbicara dan sentimen pasar yang disukai adalah penandatanganan empat perintah eksekutif Presiden Trump untuk melepaskan tunjangan klaim pengangguran, bantuan dengan pinjaman mahasiswa dan bantuan bagi mereka yang tinggal di rumah kontrakan.
Sebaliknya, pembaruan suram tentang ketegangan AS-Tiongkok dan virus corona (COVID-19) terus menantang sentimen nada risiko. Setelah mematikan keran bisnis untuk TikTok dan WeChat Tiongkok, serta memberi sanksi kepada Pemimpin Hong Kong Carry Liam, para pembuat kebijakan Amerika menuduh Beijing karena dicurigai ikut campur dalam pemilihan Presiden AS. Reuters mengeluarkan berita itu, mengutip Penasihat Keamanan Nasional Gedung Putih Robert O'Brien, "Peretas yang terkait dengan pemerintah Tiongkok telah menargetkan infrastruktur pemilihan AS menjelang pemilihan presiden 2020."
Berbicara tentang virus, negara bagian terpadat kedua di Australia, juga episentrum pandemi, Victoria, menandai lonjakan kematian satu hari terbesar akibat COVID-19. Sesuai laporan ABC News yang diterbitkan beberapa menit sebelumnya, "Korban kematian akibat virus corona Australia mencapai 314 saat Victoria mengumumkan rekor harian 19 kematian dan 322 kasus baru dalam 24 jam terakhir."
Dengan latar belakang ini, kontrak berjangka S&P 500 gagal untuk menandai arah yang jelas sementara saham di Australia dan Selandia Baru tetap sedikit positif. Selanjutnya, imbal hasil AS 10-tahun Treasury tidak bergerak karena pedagang Jepang libur untuk memperingati Mountain Day.
Setelah menyaksikan reaksi awal terhadap data utama Tiongkok, pasar dapat beralih kembali ke makro untuk dorongan baru. Penyebabnya adalah kurangnya data/peristiwa utama dalam kalender serta dominasi faktor kualitatif saat ini.
Analisis teknis
Sementara 0,7200 dan 0,7240 membatasi sisi atas langsung pasangan, garis tren naik dari 22 Mei, sekarang di 0,7115, diikuti oleh area 0,7105-7100 yang terdiri dari EMA 21-hari dan angka bulat 0,7100, membatasi penurunan harga jangka pendek.