Back

USD/JPY Merosot Di Bawah Pertengahan 105,00-an, Terendah Baru Multi-Bulan Di Tengah Persediaan USD Yang Meningkat

  • USD/JPY masih di bawah tekanan jual berat untuk 3 sesi berturut-turut pada hari ini.
  • Kekhawatiran tentang meningkatnya kasus virus Corona membebani USD dan terus menambah tekanan.
  • Hubungan AS-Tiongkok yang memburuk menguntungkan safe-haven JPY dan selanjutnya menambah bias penjualan.

Pasangan USD/JPY mempertahankan nada penawaran jual selama awal sesi Eropa dan tergelincir di bawah pertengahan 105,00, mencapai level terendah sejak pertengahan Maret.

Pasangan ini memperpanjang terobosan bearish pekan lalu di bawah support horizontal 106,65-60 dan menyaksikan beberapa penjualan agresif untuk 3 sesi berturut-turut pada hari ini. Penurunan juga menandai hari keempat langkah negatif dalam lima hari sebelumnya dan disponsori oleh bias penjualan berkelanjutan di sekitar Dolar AS.

Greenback memulai pekan ini dengan catatan suram di tengah kekhawatiran bahwa kebangkitan kasus COVID-19 di Amerika Serikat dapat merusak pemulihan di ekonomi terbesar dunia. Ini, pada gilirannya, memicu spekulasi bahwa Fed akan terus menambahkan lebih banyak stimulus untuk periode waktu yang lebih lama dan dalam jumlah yang lebih besar.

Pedagang bearish lebih lanjut mengambil isyarat dari penurunan yield obligasi Treasury AS. Selain itu, kekhawatiran tentang memburuknya hubungan AS-Tiongkok menguntungkan status safe haven Yen Jepang terhadap Dolar Amerika. Ketegangan diplomatik antara dua ekonomi terbesar dunia itu semakin meningkat pekan lalu setelah kedua belah pihak memerintahkan penutupan konsulat di Houston dan Chengdu.

Terlepas dari faktor-faktor fundamental yang disebutkan, penurunan yang berkelanjutan dapat dikaitkan dengan beberapa penjualan teknis lebih lanjut di bawah 106,00. Sementara itu, osilator masih bertahan di atas wilayah oversold dan mendukung prospek untuk penurunan lebih lanjut, mungkin untuk menantang angka psikologis kunci 105,00.

Pelaku pasar sekarang menantikan data ekonomi AS, menyoroti rilis Pesanan Barang Tahan Lama kemudian selama awal sesi Amerika Utara. Data mungkin mempengaruhi dinamika harga USD, yang bersama dengan sentimen risiko pasar yang lebih luas akan dilihat untuk beberapa peluang perdagangan yang berarti.

 

Pratinjau Pesanan Barang Tahan Lama AS: Dolar Tidak Memanfaatkan Pemulihan

Pesanan Barang Tahan Lama AS diperkirakan akan melanjutkan pemulihannya tetapi manajer bisnis jelas ragu untuk melakukan sumber daya yang langka untuk
Leia mais Previous

Satu Langkah Kecil Menuju Integrasi Fiskal, Satu Lompatan Raksasa Untuk Euro – JP Morgan

Pekan lalu, kawasan UE mengambil langkah besar menuju sebuah Eropa yang lebih terintegrasi secara fiskal karena 27 pemimpin negara-negara anggota UE m
Leia mais Next