WTI Terlihat Akan Menutup Gap Pembukaan Bullish Di Tengah Gencatan Senjata Libya

• WTI memangkas kembali kenaikan yang dipimpin oleh berita penutupan ladang minyak Libya.
• Kekuatan USD yang luas juga membebani harga minyak.
• Fokus bergeser ke data Crude Stock mingguan AS di tengah volume perdagangan yang tipis.

WTI (minyak berjangka di NYMEX) terlihat menyerahkan sebagian besar kenaikan yang diinduksi oleh berita bahwa dua ladang minyak mentah besar ditutup di Libya menyusul penyumbatan militer. Pada saat penulisan, emas hitam diperdagangkan di dekat $58,75, berusaha untuk menutup gap pembukaan bullish.

Harga melonjak ke lebih dari satu minggu tertinggi di $59,66 mulai keluar di Asia Senin ini, karena bull minyak memuji laporan akhir pekan tentang pemadaman Libya. National Oil Corporation (NOC) yang dikelola negara Libya mengatakan pada hari Minggu bahwa dua ladang minyak besar di barat daya telah mulai ditutup setelah pasukan yang setia kepada Tentara Nasional Libya menutup satu saluran pipa. Berita tersebut memicu kekhawatiran gangguan pasokan dari produsen OPEC, mengahancurkan harga komoditas.

Namun, harga pullback selama beberapa jam terakhir, setelah kesepakatan oleh para pendukung utama faksi Libya saingan di KTT Berlin untuk gencatan senjata permanen untuk memungkinkan proses politik berlangsung, menurut Reuters.  

Selanjutnya, gelombang pembelian baru terlihat dalam dolar AS terhadap mata uang utama, terutama didorong oleh penjualan agresif dalam GBP/USD juga berkolaborasi dengan langkah terbaru lebih rendah dalam minyak. Sementara itu, dolar AS juga terus menarik dukungan dari rilis kuat ekonomi AS Jumat.

Perhatian sekarang beralih ke data Perubahan Minyak Mentah mingguan AS untuk dorongan perdagangan baru. Sementara itu, perkembangan seputar konflik Libya akan terus tetap menjadi pendorong utama untuk pasar energi minggu ini. Pasar minyak fokus pada dampak krisis geopolitik Libya – Westpac

Level teknis WTI untuk dipertimbangkan