Saham Asia: Penawaran Beli Ringan Karena AS-China Capai Konsensus Fase 1

• Meredanya keraguan atas kesepakatan perdagangan langsung menyenangkan pembeli saham Asia.
• S & P/ASX Australia naik 0,80% setelah Debelle RBA menandai nada suram.
• Ketidakpastian seputar fase dua, optimisme Hong Kong dan The Fed menjaga ekuitas tetap terkendali.

Dengan berita perdagangan yang positif terus membanjir, saham Asia mencatat kenaikan saat mejelang sesi Eropa pada hari ini. Sebagai hasilnya, indeks MSCI untuk saham Asia-Pasifik di luar Jepang naik hampir 0,20% sementara NIKKEI Jepang naik sekitar 0,60% pada saat ini.

Rincian panggilan telepon antara Menteri Keuangan Amerika Serikat (AS) Steve Mnuchin, Perwakilan Dagang Robert Lighthizer dan Wakil Perdana Menteri China Liu He menunjukkan bahwa kedua negara hampir menyelesaikan masalah seputar kesepakatan fase satu. Namun, peluang tentang putaran kedua masih tipis.

Pasar juga dipengaruhi oleh komentar dari pembuat kebijakan Reserve Bank of Australia (RBA) dan Federal Reserve (Fed) AS. Sementara Guy Debelle dari RBA mengemukakan kekhawatiran tentang rincian ketenagakerjaan sambil membiarkan pintu terbuka untuk tindakan lebih lanjut, jika perlu, Ketua Fed Jerome Powell menahan diri dari komentar baru tetapi menahan bias optimis untuk kebijakan saat ini.

Dengan ini, saham di Australia dan Selandia Baru mendekati kenaikan 1,0% sementara itu dari China bergerak di sekitar 0,20%. Patut disebutkan bahwa komentar pemimpin Hong Kong Carry Lam bahwa hasil pemilu baru-baru ini akan dianggap serius untuk mendengarkan pemilih publik, HANG SENG menolak jaminan sementara turun menjadi 0,10%.

Selanjutnya, yield Treasury AS 10-tahun bergerak di sekitar 1,76% dan S&P 500 Futures naik 0,10% pada saat ini.

Selanjutnya, kalender ekonomi aktif AS dan komentar dari para pembuat kebijakan RBA, Fed dan Bank Sentral Eropa (ECB) akan diikuti dengan cermat untuk dorongan baru. Padahal, ini tidak akan meredupkan prospek berita utama perdagangan untuk menggerakkan pasar.