Back

EUR/USD Sentuh Tertinggi Baru Sesi Di Tengah Penurunan Saham Eropa

FXStreet - Mata uang tunggal menemukan penawaran beli baru dan mendapatkan kembali momentum dibandingkan rekan Amerikanya pasca pembukaan Eropa, sekarang mendorong EUR/USD kembali ke tertinggi harian.

EUR/USD didukung di tengah penurunan ekuitas Eropa

Saat ini, EUR/USD diperdagangkan 0,52% lebih tinggi di tertinggi baru sesi 1,0966, mundur dari penurunan singkat ke terendah baru sesi di 1,0938 dalam satu jam terakhir. Pasangan mata uang utama menemukan dukungan baru dari awal yang mengerikan di sesi Eropa, dengan indeks Eropa turun. Oleh karena itu, sentimen global yang negatif mendorong permintaan untuk euro sebagai mata uang pendanaan. DAX Jerman turun -2,50%, FTSE turun -2% di Inggris, sedangkan indeks pan-Eropa, Euro Stoxx 50 turun -2,25%.

Selain itu, pasangan ini mengabaikan suramnya harga produsen Jerman dan tetap naik di balik penguatan EUR/GBP karena cable melayang dekat terendah multi-bulan menjelang data pekerjaan Inggris. Indeks IHP Jerman merosot 2,3% tahunan di Desember, sementara pasar telah memperkirakan penurunan 2,2%.

Dengan IHP Jerman telah berlalu, perhatian sekarang bergeser ke laporan IHK AS di sesi NY. IHK inti AS, tidak termasuk biaya makanan dan energi, diharapkan dapat berakselerasi ke 2,1% tahunan, laju tercepat sejak Juli 2012.

Level Teknis EUR/USD

Dalam hal teknis, pasangan ini menemukan resisten langsung di 1,0984/1,1000 (tertinggi 15 Januari/angka bulat). Penembusan di atasnya membuka kemungkinan untuk uji 1,1050/59 (tertinggi 14 & 15 Desember). Di sisi lain, support langsung ditempatkan di 1,0905 (Terendah Harian), di bawahnya dapat menguji 1,0866/60 (terendah 19 Januari/DMA-50).

[Lihat Posisi Perdagangan Kontributor]

Pratinjau Pengangguran Inggris: Apa yang Diharapkan dari GBP/USD?

GBP/USD telah pulih dari rendah 7 tahun 1,4129 menjelang data pengangguran dan pertumbuhan upah Inggris bulan Desember.
Leia mais Previous

Target Inflasi Sulit Dijangkau - ECB Nowotny

Ewald Nowotny, anggota Dewan Gubernur ECB, berpendapat bahwa mencapai target inflasi 2% di kawasan euro tetap 'sulit'. Ia juga menambahkan bahwa keruntuhan harga minyak mentah baru-baru ini 'luar biasa'.
Leia mais Next