Back
25 Nov 2014
Rangkuman Asia: Mata Uang Antipodean Tertekan
FXStreet - Kiwi berada di bawah tekanan di Asia, berakhir sebagai yang paling tertinggal, sedangkan Yen Jepang terus melihat peningkatan permintaan, sehingga mata uang tersebut menjadi pemain terbaik.
AUD/USD diperdagangkan di bawah tekanan, dengan sentimen positif pada pelonggaran Cina terbukti berumur pendek, kemenangan bagi bear AUD karena kekhawatiran sekarang bergeser ke arah pertumbuhan dan inflasi yang rendah di Cina; AUD/USD telah diperdagangkan serendah 0,8570 sebelum berkonsolidasi di dekat posisi terendah, dengan pemantulan yang sangat sederhana.
NZD/USD adalah pemain terburuk, dengan penurunan semakin cepat setelah publikasi ekspektasi inflasi RBNZ, dengan rata-rata satu tahun ekspektasi inflasi di 1,59 persen, sementara harapan dua tahun datang di 2,06 persen, sedikit lebih rendah dari pada pembacaan sebelumnya, menyebabkan pasar semakin intensif menjual NZD pada ekspektasi bahwa RBNZ dapat menikmati ruang lebih lanjut untuk tetap menahan suku bunga karena tekanan inflasi diperkirakan surut.
USD/JPY ditawarkan langsung sejak awal Tokyo, dengan lonjakan awal di atas 118,50 yang cepat ditolak karena penjualan ekspor dan profit taking lebih lanjut menjelang pemilu Jepang 14 Desember kewalahan dengan pembeli. Terendah dicetak di 117,75, dari mana pemantulan terhenti di 118,20 sebelum menguji ulang posisi terendah. Ringkasan pertemuan BoJ gagal untuk menawarkan wawasan baru, sementara pidato Gubernur Kuroda menegaskan isu yang sama (tidak ada pengendali Yen).
** Ruang Berita FXStreet, FXStreet **
AUD/USD diperdagangkan di bawah tekanan, dengan sentimen positif pada pelonggaran Cina terbukti berumur pendek, kemenangan bagi bear AUD karena kekhawatiran sekarang bergeser ke arah pertumbuhan dan inflasi yang rendah di Cina; AUD/USD telah diperdagangkan serendah 0,8570 sebelum berkonsolidasi di dekat posisi terendah, dengan pemantulan yang sangat sederhana.
NZD/USD adalah pemain terburuk, dengan penurunan semakin cepat setelah publikasi ekspektasi inflasi RBNZ, dengan rata-rata satu tahun ekspektasi inflasi di 1,59 persen, sementara harapan dua tahun datang di 2,06 persen, sedikit lebih rendah dari pada pembacaan sebelumnya, menyebabkan pasar semakin intensif menjual NZD pada ekspektasi bahwa RBNZ dapat menikmati ruang lebih lanjut untuk tetap menahan suku bunga karena tekanan inflasi diperkirakan surut.
USD/JPY ditawarkan langsung sejak awal Tokyo, dengan lonjakan awal di atas 118,50 yang cepat ditolak karena penjualan ekspor dan profit taking lebih lanjut menjelang pemilu Jepang 14 Desember kewalahan dengan pembeli. Terendah dicetak di 117,75, dari mana pemantulan terhenti di 118,20 sebelum menguji ulang posisi terendah. Ringkasan pertemuan BoJ gagal untuk menawarkan wawasan baru, sementara pidato Gubernur Kuroda menegaskan isu yang sama (tidak ada pengendali Yen).
** Ruang Berita FXStreet, FXStreet **