Back

USD/IDR Masih Konsolidasi, Rupiah Stabil di 16.520 Harapkan Perincian Kesepakatan Dagang AS-Tiongkok

  • USD/IDR berada dalam fase konsolidasi penting, Rupiah Indonesia stabil di kisaran 16.520 per USD.
  • Indeks Dolar AS (DXY) tetap bertahan di atas level psikologis 100, didorong oleh perkembangan positif dalam perundingan dagang AS-Tiongkok.
  • Indonesia berencana mengalihkan sebagian besar impor BBM dari Singapura ke AS sebagai respons terhadap tarif impor 32% yang dikenakan oleh Amerika Serikat.

Pasangan mata uang USD/IDR saat ini berada dalam fase konsolidasi yang penting, terjebak dalam pola symmetrical triangle pada grafik 4 jam menjelang sesi Eropa pada hari Senin ini. Pergerakan harga Rupiah Indonesia (IDR) yang stabil di kisaran 16.520 per Dolar AS (USD) menandakan pasar sedang menunggu katalis berikutnya untuk menentukan arah selanjutnya.

Indeks Dolar AS (DXY) diperdagangkan sedikit lebih rendah pada hari ini, turun sebesar 0,15% ke level 100,578. Meskipun ada tekanan jual, indeks masih mampu bertahan di atas level psikologis 100 setelah sebelumnya menyentuh puncak harian di 100,717. Dolar AS mendapatkan dukungan dari perkembangan positif perundingan antara AS dan Tiongkok, berhasil meredakan kekhawatiran pasar terhadap kemungkinan resesi di AS dan penundaan kebijakan hawkish dari Federal Reserve (The Fed).

Perundingan Dagang AS-Tiongkok Positif

Amerika Serikat dan Tiongkok menutup pertemuan dagang dua hari di Jenewa dengan hasil yang dianggap menggembirakan. Meski belum merilis perincian kesepakatan, kedua pihak menyampaikan telah terjadi kemajuan berarti dan tercapai kesepahaman penting. Ini merupakan pertemuan langsung pertama antara pejabat ekonomi tinggi kedua negara sejak Presiden Trump menerapkan lonjakan tarif terhadap produk Tiongkok.

Kedua negara sepakat untuk membentuk platform konsultasi baru guna membahas isu-isu perdagangan dan ekonomi. Namun, belum ada keputusan terkait pencabutan tarif tinggi yang saling diberlakukan. Pejabat AS menyatakan kesepakatan ini merupakan langkah awal untuk mengurangi defisit perdagangan serta merespons situasi darurat yang telah diumumkan Presiden.

Pelaku pasar global menanti kepastian lebih lanjut, berharap kesepakatan ini dapat meredakan ketegangan dagang yang selama ini mengganggu rantai pasok dan menekan ekonomi global. Pernyataan resmi bersama direncanakan akan diumumkan pada hari Senin di Jenewa. Menteri Keuangan AS, Bessent diharapkan akan menyampaikan perincian lebih lanjut pada pukul 07:00 GMT (14:00 WIB) pada hari Senin.

Indonesia Rencanakan Pengalihan Impor BBM dari Singapura ke Amerika Serikat

Sementara itu, Pemerintah Indonesia berencana mengalihkan sebagian besar impor bahan bakar minyak (BBM) dari Singapura ke Amerika Serikat. Langkah ini merupakan bagian dari strategi negosiasi untuk merespons penerapan tarif impor sebesar 32% yang dikenakan Amerika Serikat terhadap barang-barang asal Indonesia.

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia, menyatakan bahwa pengalihan impor akan dilakukan secara bertahap. Pada tahap awal, hingga 60% dari total impor BBM yang sebelumnya berasal dari Singapura akan dialihkan ke Amerika Serikat dalam enam bulan mendatang.

Pertanyaan Umum Seputar TARIF

Meskipun tarif dan pajak keduanya menghasilkan pendapatan pemerintah untuk mendanai barang dan jasa publik, keduanya memiliki beberapa perbedaan. Tarif dibayar di muka di pelabuhan masuk, sementara pajak dibayar pada saat pembelian. Pajak dikenakan pada wajib pajak individu dan perusahaan, sementara tarif dibayar oleh importir.

Ada dua pandangan di kalangan ekonom mengenai penggunaan tarif. Sementara beberapa berpendapat bahwa tarif diperlukan untuk melindungi industri domestik dan mengatasi ketidakseimbangan perdagangan, yang lain melihatnya sebagai alat yang merugikan yang dapat berpotensi mendorong harga lebih tinggi dalam jangka panjang dan menyebabkan perang dagang yang merusak dengan mendorong tarif balas-membalas.

Selama menjelang pemilihan presiden pada November 2024, Donald Trump menegaskan bahwa ia berniat menggunakan tarif untuk mendukung perekonomian AS dan produsen Amerika. Pada tahun 2024, Meksiko, Tiongkok, dan Kanada menyumbang 42% dari total impor AS. Dalam periode ini, Meksiko menonjol sebagai eksportir teratas dengan $466,6 miliar, menurut Biro Sensus AS. Oleh karena itu, Trump ingin fokus pada ketiga negara ini saat memberlakukan tarif. Ia juga berencana menggunakan pendapatan yang dihasilkan melalui tarif untuk menurunkan pajak penghasilan pribadi.


 

Valas Hari Ini: Emas Turun karena Aliran Risiko Mendominasi Pasar di Awal Minggu

Berikut adalah yang perlu Anda ketahui pada hari Senin, 19 Mei:
Leia mais Previous

Harga Palladium Hari Ini: Logam Langka Bervariasi di Awal Sesi Eropa

Logam Grup Platinum (PGM) diperdagangkan beragam di awal hari Senin, menurut data FXStreet
Leia mais Next