IHSG Sedikit Mundur setelah Mencatatkan Tertinggi Baru Mingguan di 6.697
- IHSG pangkas kenaikan setelah naik ke area 6.700.
- BI masih mencari ruang untuk penurunan suku bunga.
- Harga emas 1 gram Antam masih tidak jauh di bawah Rp2.000.000.
IHSG berada di 6.605,35, turun 0,44% pada saat berita ini ditulis. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Indonesia dibuka di 6.671 lalu naik untuk meraih tertinggi hari 6.697,90 yang juga tertinggi baru April 2025. Namun demikian, indeks tidak mampu mempertahankan kenaikan tersebut. Indeks memangkas kenaikan dan terus merayap lebih rendah menuju penutupan perdagangan hari ini.
Indeks-indeks saham Indonesia menunjukkan kinerja beragam. Semua indeks menunjukkan pergerakan kurang dari 1%. Indeks INFOBANK15 menunjukkan penurunan 0,13% setelah mencatatkan tertinggi baru April 2025. Saham Bank CIMB Niaga Tbk. dengan kode BNGA menunjukkan penurunan lebih dari 7% jika dibandingkan penutupan hari kemarin. Penurunan ini karena ada gap penutupan kemarin dan pembukaan hari ini. Sementara BJBR yang merupakan kode saham PT Bank Pembagunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk. naik 2,69%, sebelumnya saham ini naik ke 960 yang merupakan tertinggi baru 2025, menjadi saham dalam indeks INFOBANK15 dengan kinerja terbaik hari ini.
BI Mencermati ruang untuk Penurunan Suku Bunga
Kinerja beragam saham-saham perbankan terjadi setelah Bank Indonesia (BI) mempertahankan BI-Rate di 5,75%. Bank mengatakan keputusan ini konsisten dengan upaya untuk menjaga prakiraan inflasi 2025 dan 2026 tetap terkendali dalam sasaran 2,5±1%. Namun demikian, Bank Indonesia terus mencermati ruang penurunan BI-Rate lebih lanjut dengan mempertimbangkan stabilitas nilai tukar Rupiah, prospek inflasi, dan perlunya mendorong pertumbuhan ekonomi.
Para esok hari, para investor akan menghadapi Laporan Survei Kegiatan Dunia Usaha Kuartal Pertama 2025 dan Promp Manufacturing Index (PMI) pada periode yang sama.
Rupiah berada di 16.874 terhadap Dolar AS. Rupiah tidak menunjukkan pergerakan signifikan pasca keputusan suku bunga BI kemarin. Ke depan, pergerakan Rupiah tampaknya akan lebih dipengaruhi dari sisi Dolar AS. Mata uang AS akan terdampak oleh perkembangan negosiasi tarif Amerika dengan rekan-rekannya dan data ketenagakerjaan yang akan dirilis pada perdagangan sesi Amerika hari ini.
Imbal hasil obligasi Pemerintah Indonesia bertenor 10 tahun di 6,946% turun 0,12%. Imbal hasil ini melanjutkan penurunan hari kemarin dan dalam upaya untuk melanjutkan penurunan dari 7,235 yang diraih pada 9 Maret. Penurunan ini mengindikasikan meningkatnya minat investor pada obligasi Indonesia bertenor 10 tahun. Imbal hasil bertenor 30 tahun juga menunjukkan kinerja yang serupa, turun 0,03% di 7,137% pada hari ini. Namun demikian, imbal hasil ini tidak menunjukkan pergerakan sedinamis imbal hasil bertenor jangka pendek lainnya.
Emas 1 Gram Antam Melanjutkan Penurunan di Bawah Rp2.000.000
Harga emas 1 gram Antam adalah Rp1.969.000 turun Rp22.000 dari harga kemarin Rp1.991.000. Emas Antam ini melanjutkan penurunan setelah emas mencatatkan rekor tertinggi sepanjang masa di Rp2.016.000 pada hari Rabu pekan ini. Sementara harga emas dunia (XAU/USD) di area $3.330 per ons troy juga menjaga jarak dengan tertinggi sepanjang masa di area $3.500. Aksi profit-taking tampaknya berada di balik kemerosotan ringan ini. Meskipun demikian, emas masih bisa ditopang di tengah masih adanya ketidakpastian di seputar tarif Amerika Serikat dengan mitra-mitra dagangnya terutama Tiongkok.
Upaya pemulihan IHSG dari terendah 2025 tampaknya menemui penghambat di area 6.700 hari ini. Area tersebut merupakan tertinggi 13 Maret dan juga lower high dari struktur lower highs dan lower lows yang terbentuk sejak akhir September 2024. Sehingga demikian, indeks perlu menembus area tersebut untuk melanjutkan pemulihan. Namun jika penurunan indeks hari ini berlanjut, target sisi bawah pertama adalah 6.510 yang merupakan titik tembus lower high sebelumnya.
Selama indeks bergerak di antara area-area yang disebutkan di atas, tren IHSG sideways dalam jangka pendek. Namun untuk jangka panjang, tren indeks adalah bearish, seperti yang diindikasikan oleh posisi indeks yang berada di bawah Simple Moving Average (SMA) 200-hari, saat ini di 7.163, dan terbentuknya struktur lower highs dan lower lows yang disebutkan di atas.