Back

IHSG Naik ke Area 6.395, Lanjutkan Pergerakan Positif Pekan lalu

  • IHSG membuka pekan dengan positif, naik hampir 2%.
  • Cadangan Devisa Indonesia di atas standar kecukupan internasional
  • Harga emas 1 gram Antam sedikit turun setelah mencatatkan rekor tertinggi di atas Rp1.900.000 selama akhir pekan.

IHSG bergerak di 6.385,19 naik 1,96% pada saat berita ini ditulis. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Indonesia dibuka di 6.524,61 dan tidak berbuat apa pun selain naik ke tertinggi hari 6.395,76 di awal sesi kedua perdagangan. Indeks naik untuk dua hari perdagangan berturut-turut dan pulih lebih jauh dari 5.882,60, terendah 2025 yang diraih pada hari pertama pembukaan setelah libur panjang pasca lebaran. Dengan begitu, indeks semakin dekat untuk menutup gap bawah pembukaan yang dibuat pekan lalu.

Hampir semua indeks saham Indonesia berada di zona hijau. Indeks Jakarta Islamic Indeks (JII) adalah indeks dengan kinerja paling kuat di antara indeks-indeks lainnya. JII menunjukkan kenaikan 4,55% dan sepenuhnya menutup gap bawah pembukaan minggu lalu. Namun demikian, perlu diingat bahwa JII masih berada dalam tren menurun, seperti yang diindikasikan oleh posisi indeks ini yang berada di bawah Simple Moving Average (SMA) 200-hari. SMRG dan AMMN masing-masing naik 12,62% dan 11,43%, membuat dua emiten tersebut menjadi saham dalam indeks ini yang mengalami kenaikan paling besar.

Cadangan Devisa Indonesia Masih di Atas Standar Kecukupan Internasional

Menambah sentimen positif, Cadangan Devisa Indonesia pada Maret 2025 mengalami kenaikan ke $157,1 miliar dari $154,5 miliar pada Februari 2025. Cadangan ini setara dengan pembiayaan 6,7 bulan impor dan di atas starndar kecukupan internasional yaitu sekitar 3 bulan impor. 

Namun demikian, masih ada ketidakpastian di seputar negosiasi perdagangan antara Indonesia dan Amerika Serikat (AS). Sebelumnya, AS mengumumkan penundaan pada tarif impor 32% untuk barang-barang dari Indonesia selama 90 hari. Jeda ini digunakan AS dan mitra-mitra dagangnya untuk melakukan negosiasi. Namun masih ada keraguan apakah jeda waktu tersebut cukup untuk menuntaskan semua negosiasi.

Rupiah sempat melemah ke 16.800 terhadap Dolar AS pasca rilis data cadangan devisa Indonesia meskipun sedikit memangkas pelemahan tersebut setelahnya. Pergerakan pasangan mata uang ini diprakirakan akan lebih dipengaruhi oleh Dolar AS, terlebih dengan eskalasi perdagangan antara AS-Tiongkok. Kabar terbarunya adalah Presiden AS, Donald Trump, mengecualikan tarif timbal balik pada beberapa impor teknologi seperti telepon pintar, komputer, laptop. Namun demikian, produk-produk ini tetap dikenakan tarif 20% yang sudah ditetapkan sebelumnya.

Imbal hasil obligasi Pemerintah Indonesia bertenor 10-tahun berada di 7,043%, turun 0,31% yang melanjutkan penurunan Jumat lalu. Sementara imbal hasil bertenor 30 tahun juga menunjukkan penurunan kecil 0,01% ke 7,144% pada saat berita ini ditulis. Penurunan imbal hasil mengindikasikan bahwa obligasi diminati untuk saat ini.

Harga Emas Antam Sedikit Turun, tapi Tidak Jauh dari Rekor Tertinggi

Harga emas 1 gram Antam hari ini di Rp1.896.000, sedikit turun setelah selama akhir pekan, logam ini kembali mencatatkan rekor tertinggi di atas Rp1.900.000. Sedangkan harga emas 10 gram Antam berada di Rp18.455.000 dan emas 1.000 gram Antam di Rp1.836.600.000. Perlu diingat bahwa harga-harga di atas belum termauk pajak PPh 0,25%. Kenaikan harga emas ini membuat masyarakat memburu logam mulia dalam beberapa hari terakhir. Selain itu, harga emas (XAU/USD) kembali mencatatkan rekor tertinggi baru di area $3.245 per ons troy sebelumnya hari ini.

Indeks-indeks utama Asia sebagian berada di zona hijau setelah keriuhan di seputar tarif Trump tampaknya mulai mereda, meskipun belum selesai. Shanghai Stock Exchange (SSE) Tiongkok ditutup di 3.262,80,naik 0,76% di seputar pengumuman terbaru Trump atas tarif impor barang elektronik dari Tiongkok dan Peningkatan Surplus dalam Neraca Perdagangan Tongkok di Maret karena lonjakan ekspor. Surplus perdagangan Tiongkok dengan AS pada bulan Maret 2025 adalah $27,6 miliar.

Kenaikan mengesankan IHSG dalam dua hari perdagangan terakhir belum membatalkan tren menurun jangka panjang. Indeks berada di antara lower high dan lower low potensial di masing-masing 6.510,62 dan 5.882,60. Perlu dilihat apakah indeks bisa naik melewati lower high yang disebutkan di atas. Karena jika tidak, indeks bisa kembali turun dan menguji lower low.

Grafik Harian IHSG 

Pound Sterling Menguat Terhadap Dolar AS Saat Sentimen Konsumen Memburuk

Pound Sterling (GBP) melanjutkan kenaikan beruntunnya untuk hari perdagangan kelima terhadap Dolar AS (USD) di awal minggu
Leia mais Previous

Harga Palladium Hari Ini: Logam Langka Menguat di Awal Sesi Eropa

Logam Kelompok Platinum (PGM) diperdagangkan dengan nada positif di awal hari Senin, menurut data FXStreet
Leia mais Next