Harga Gas Alam Stabil, Terbelah antara Ketegangan di Gaza dan Lesunya Permintaan

• Gas Alam bertahan di atas $2,30 setelah rally minggu lalu.
• Pasar melihat Eropa memangkas permintaan, sementara ketegangan di Gaza meningkat lagi. 
• Indeks Dolar AS bertahan stabil tepat di bawah level penting menjelang data Manufaktur ISM. 

Gas Alam diperdagangkan dekat $2,32 dengan beberapa elemen bearish dan bullish yang berperan, menjaga harga Gas Alam tetap stabil. Elemen bullish datang dari ketegangan di Timur Tengah, di mana masyarakat Israel mulai mempertanyakan pendekatan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan menuntut gencatan senjata dan kesepakatan damai yang cepat untuk mengembalikan para sandera dengan aman. Di sisi lain, berita bearish keluar dari Eropa dengan penyimpanan Gas hampir penuh menjelang musim pemanasan berikutnya dan industri mobil Jerman kesulitan.

Sementara itu, Indeks Dolar AS (DXY), yang melacak nilai Greenback terhadap enam mata uang utama, mempertahankan pemulihan yang berlangsung minggu lalu. Pasar menjadi salah langkah setelah pidato Ketua Federal Reserve AS Jerome Powell di Jackson Hole, yang menyatakan bahwa penurunan suku bunga September mungkin lebih besar dari 25 basis poin. Data AS terkini menunjukkan bahwa penurunan suku bunga sebesar 25 basis poin pun mulai diragukan, dengan laporan Nonfarm Payrolls pada hari Jumat menjadi data utama untuk mengonfirmasi seberapa besar penurunan suku bunga di September.

Gas Alam diperdagangkan di $2,32 per MMBtu pada saat penulisan.

Berita dan Penggerak Pasar Gas Alam: Eropa Menutup Permintaan Gas

• Pemasok LNG Rusia Novatek menawarkan LNG ke pelabuhan-pelabuhan di Eropa atau Asia.
• Fasilitas penyimpanan Gas Eropa terisi lebih dari 92%. Namun, gangguan apa pun masih cukup untuk membuat harga gas melonjak lebih tinggi, menurut Bloomberg.
• Bloomberg Economics masih menunjukkan risiko-risiko dari serangan Ukraina ke Rusia sebagai buntut risiko untuk harga Gas yang mungkin melonjak jika Rusia membalas dengan tegas.
• Berita dari Jerman bahwa Volkswagen akan memangkas fasilitas produksinya mungkin berarti lebih sedikit permintaan dari industri Jerman karena manufaktur di Eropa semakin mundur, Reuters melaporkan.

Analisis Teknis Gas Alam: Kedua Arah

Harga Gas Alam sedikit terombang-ambing karena kenaikannya tampak terbatas untuk saat ini. Eropa sejauh ini telah berhasil mencapai tujuannya yaitu mengamankan cukup Gas agar dapat bertahan selama musim pemanasan berikutnya. Sementara itu, Rusia menghadapi tekanan dalam sistem keuangannya karena Tiongkok menarik dukungan likuiditasnya karena sanksi AS dan kunjungan Ukraina ke Rusia. Diprakirakan kenaikan harga Gas akan tetap lemah tanpa ada rally substansial yang nyata jika peristiwa-peristiwa terkini tetap seperti sekarang.

Jika berita yang lebih optimis muncul dan mendorong harga Gas lebih tinggi, lihat moving averages sebagai resistance sisi atas. Pertama, Simple Moving Average (SMA) 100-hari di $2,42 sudah bergerak ke atas secara signifikan. Lebih jauh di atas, garis tren naik hijau di $2,56 dapat diuji.

Di sisi bawah, support yang sangat dekat dari SMA 200-hari di $2,29 akan mencegah harga Gas jatuh lebih rendah. Jika level itu ditembus, $2,13 kembali berperan untuk diuji dan kemungkinan penurunan di bawahnya. Meskipun masih jauh, kembali ke $2,00 atau lebih rendah dapat berarti pengujian terendah Agustus, dengan $1,93 mungkin terlihat.

Gas Alam: Grafik Harian