NZD/USD Merosot dari 0,6250 saat Dolar AS Kembali Menguat

• NZD/USD turun dari 0,6250 setelah pemulihan yang kuat dalam Dolar AS.
• Inflasi PCE inti tahunan AS diprakirakan naik ke 2,7% pada bulan Juli.
• RBNZ diprakirakan akan menunjukkan lebih banyak penurunan suku bunga tahun ini.

Pasangan NZD/USD turun setelah menghadapi tekanan jual di dekat 0,6250 pada sesi Amerika Utara hari Rabu. Aset Kiwi turun karena Dolar AS (USD) pulih dengan kuat setelah membukukan terendah baru tahunan. Indeks Dolar AS (DXY), yang melacak nilai Greenback terhadap enam mata uang utama, memperpanjang pemulihannya di atas 101,00 dari terendah tahun 100,50.

Pemulihan yang layak dalam Dolar AS tampaknya didukung oleh ketidakpastian di antara para pelaku pasar saat inflasi Belanja Konsumsi Pribadi/Personal Consumption Expenditure (PCE) inti Amerika Serikat (AS) untuk bulan Juli menjadi sorotan. Ini juga membebani aset-aset yang sensitif terhadap risiko.

Para investor menunggu data inflasi PCE AS untuk mendapatkan petunjuk baru tentang jalur penurunan suku bunga Federal Reserve (The Fed). Saat ini, para pedagang telah sepenuhnya memperhitungkan ekspektasi pasar bahwa The Fed akan mulai menurunkan suku bunga pinjaman utamanya pada bulan September, sementara mereka ragu apakah besaran potensial penurunan suku bunga 25 atau 50 basis poin (bp).

Data dari laporan PCE AS diprakirakan menunjukkan bahwa inflasi inti tahunan naik pada laju yang lebih cepat di 2,7% dari 2,6% pada bulan Juni, dengan angka bulanan tumbuh secara stabil 0,2%.

Sementara itu, para investor telah mendukung Dolar AS terhadap Dolar Selandia Baru (NZD), tetapi kinerja Kiwi terhadap mata uang-mata uang utama lainnya tetap kuat meskipun para pelaku pasar memprakirakan Reserve Bank of New Zealand (RBNZ) akan menurunkan suku bunga secara agresif tahun ini. RBNZ secara tak terduga beralih ke normalisasi kebijakan dua minggu lalu.