GBP/USD Mencapai Level Terendah Baru Enam Bulan di Bawah 1,2250 karena Kejutan BoE
- GBP/USD melanjutkan aksi jual hingga menyentuh level terendah baru enam bulan, mendekati angka 1,2200.
- Bank of England memberikan kejutan dengan mempertahankan suku bunga pada 5,25% pada pertemuan bulan September.
- Fokus bergeser ke data ekonomi AS untuk dorongan perdagangan lebih lanjut pada GBP/USD.
GBP/USD mengalami tekanan jual baru, mencapai level terendah sejak Maret tahun ini, karena Poundsterling merasakan panasnya keputusan suku bunga Bank of England (BoE) yang dovish.
BoE Berhenti, Tekan Pound Sterling
Setelah pertemuan bulan September, BoE memutuskan untuk mempertahankan suku bunga acuan tetap di 5,25%, berlawanan dengan ekspektasi pasar akan kenaikan 25 basis poin (bp) ke 5,50%. Namun, para pakar industri dan analis telah mulai mengharapkan kemungkinan status quo setelah penurunan tak terduga pada data inflasi Inggris untuk bulan Agustus.
Kantor Statistik Nasional (ONS) mengatakan pada hari Rabu bahwa Indeks Harga Konsumen (IHK) tahunan Inggris naik tipis 6,7% di bulan Agustus, turun dari kenaikan 6,8% di bulan Juli. Konsensus pasar adalah untuk kenaikan 7,1%. IHK Jasa naik 6,8% YoY vs lonjakan 7,4% di bulan Juli. ONS mengatakan, "kontribusi penurunan terbesar pada tingkat IHK berasal dari layanan makanan dan akomodasi."
Di menit-menit terakhir, GBP/USD membalik penurunan ke posisi terendah multi-bulan, memulihkan level 1,2250, masih turun 0,60% pada hari ini.
Perhatian saat ini beralih ke rilis data ekonomi AS, termasuk Klaim Pengangguran mingguan dan Penjualan Rumah yang Ada untuk valuasi Dolar AS yang baru, terutama setelah Federal Reserve AS (Fed) mempertahankan suku bunga pada hari Rabu tetapi memproyeksikan satu kenaikan suku bunga 25 bp lagi tahun ini dan pemotongan suku bunga sebesar 50 bp pada tahun 2024, dibandingkan dengan pemotongan sebesar 100 bps pada proyeksi bulan Juni.