Back

Evans, The Fed: Suku Bunga yang Bergerak Terlalu Tinggi dapat Memiliki Dampak 'Nonlinier' pada Ekonomi

''Suku bunga yang bergerak terlalu tinggi dapat memiliki dampak "nonlinier" pada ekonomi karena bisnis menjadi lebih pesimis tentang masa depan, Presiden The Fed Chicago Charles Evans mengatakan pada hari Rabu, memetakan kasus untuk kehati-hatian dalam pertempuran bank sentral melawan inflasi tinggi,'' Reuters melaporkan dalam perdagangan Tokyo:

The Fed saat ini memproyeksikan target suku bunga dana federal akan naik menjadi 4,6% tahun depan, dan Evans mengatakan bahwa "jika kita harus meningkatkan jalur suku bunga dana lebih banyak lagi ... itu benar-benar mulai membebani perekonomian." "Saya khawatir itu semacam dampak nonlinier ... dengan bisnis menjadi sangat pesimis dan mengubah strategi mereka dengan cara yang penting," kata Evans dalam sambutannya kepada wartawan setelah sebuah acara di University of Virginia.

Catatan Penting

  • Jika The Fed mendorong suku bunga kebijakan lebih jauh dari yang direncanakan, hal itu bisa mulai membebani perekonomian.
  • Khawatir bahwa pada titik tertentu kenaikan suku bunga dapat memiliki dampak "nonlinier", dengan bisnis menjadi lebih pesimis.
  • The Fed "mengasah" pada tingkat yang tepat untuk kebijakan moneter ketat.
  • Setelah Sept. IHK masih melihat tingkat kebijakan tahun depan di kisaran 4,5 hingga 4,75% sebagai hal yang tepat.
  • Jangan berpikir AS sedang memulai spiral harga upah, tetapi risiko inflasi tetap ke atas.
  • Pengangguran yang rendah, dan kekuatan konsumen masih menyisakan jalan untuk soft landing, meskipun "sesuatu yang buruk yang hampir terjadi dari biasanya".
  • The Fed menghadapi tantangan komunikasi yang sulit karena mendekati titik untuk memperlambat laju kenaikan suku bunga.

Sementara itu, The Fed diprakirakan akan menaikkan suku bunga sebesar 75 basis poin lagi ketika melakukan pertemuan pada 1-2 November, dengan tambahan 50 basis poin atau 75 basis poin juga kemungkinan meningkat pada bulan Desember.

Pembaruan Dolar AS

Adapun dolar AS, menguat dari posisi terendah dua minggu pada pertengahan minggu dengan kenaikan imbal hasil obligasi pemerintah AS yang membuat tertinggi 14 tahun karena para investor mempertahankan ekspektasi bahwa Federal Reserve akan terus menaikkan suku bunga secara agresif dan sekarang menembus struktur pada grafik harian DXY sebagai berikut:

AUD/USD tetap Defensif di Sekitar 0,6250 karena Data Ketenagakerjaan Australia dan Data NAB yang Beragam

AUD/USD tetap berada di sekitar 0,6250 meskipun statistik Australia beragam karena penghindaran risiko dan taruhan The Fed yang hawkish mendorong dola
Leia mais Previous

Keputusan Suku Bunga PBoC Cina Tidak Berubah di 3.65%

Keputusan Suku Bunga PBoC Cina Tidak Berubah di 3.65%
Leia mais Next